Mengenai Saya

Foto saya
Suka Nulis, walaupun ada yang bilang tulisanku gak bagus, tapi mencoba lebih baik. Berbuat salah itu biasa, tapi mengakui kesalahan itu yang luar biasa, Best Regards.

Selasa, 29 November 2011

Tips Mengelolah Keuangan Bulanan

Keuangan dalam rumah tangga akan berlangsung aman selama yang mengaturnya pas dan penuh perencanaan.


 KESULITAN menemukan cara bijak mengatur keuangan bulanan rumah tangga? Simak panduan ini, yuk! 

Bagi para IRT  beberapa hal yang perlu diketahui untuk mengelola keuangan:
 
1. Dibagi per pos
Nah, selama ini, bagaimana Anda mengatur alokasi pos pengeluaran? Tugas pertama Anda adalah mencatat paling tidak tiga bulan ke belakang penggunaan apasaja dari penghasilan. Gunanya, agar bisa mengetahui kemampuan, dan juga mengetahui pos-pos mana yang bocor.

Secara umum, pengeluaran rumah tangga dapat dikategorikan menjadi pos pengeluaran hidup rutin, pos pengeluaran tabungan dan investasi, pos cicilan utang, dan pos pengeluaran gaya hidup. Karyawan baru pada umumnya banyak punya kemauan tetapi sadar kemampuan finansial ada batasnya, maka jalan satu-satunya adalah membuat anggaran atau rencana pengeluaran.
“Jadi, harus ditentukan, berapa uang yang dikeluarkan untuk masing-masing pos,” 


2. Pisahkan dengan Amplop
Karyawan setiap tanggal gajian langsung sebarkan dananya menurut anggaran masing2. Jika tidak terbiasa dengan transaksi elektronik, gunakan metode amplop. Isilah amplop sesuai dengan anggaran bulan itu. Kalau sudah mulai tipis, padahal belum akhir bulan, ya terpaksa harus berhemat.

Karyawan baru yang belum punya tanggungan, harusnya juga bisa menyisihkan minimal 20 persen dari gaji bulanan untuk investasi. Investasi yang disarankan tentu saja yang memberikan potensi keuntungan terbesar, karena tujuannya untuk jangka panjang.

3. Buat prioritas
Bagaimana bila ternyata pemasukan tidak sebesar rencana pengeluaran? yang ditawarkan langkah membuat prioritas. Konsep ini merupakan cara yang sangat mudah untuk membuat prioritas dalam anggaran. Setiap pendapatan yang diterima. 
Menganggarkan dana untuk hal-hal yang penting terlebih dahulu. "
  1. Sisihkan untuk investasi atau tabungan, baru setelah itu untuk kebutuhan lain.
  2. Setelah mengalokasikan untuk investasi, maka kebutuhan lain yang wajib harus ditunaikan lebih dulu, seperti membayar cicilan, membayar premi asuransi, dan belanja kebutuhan dapur. 
  3. Membuat perencanaan keuangan darurat
    Para ahli juga merekomendasikan perencanaan di awal, terutama dana darurat untuk mengantisipasi keadaan tak terduga, misalnya sakit atau tidak bisa bekerja. Salah satu cara yang dapat dilakukan, yakni mengatur rekening tabungan secara terpisah dan digunakan untuk reksadana atau deposito. Sisihkan uang sebanyak yang Anda mampu pada awalnya dan biarkan Anda isi setiap bulan secara kontinu. Jika Anda menerima rezeki darurat, jangan lupa pula untuk menyisihkannya sebagian ke dalam tabungan Anda tersebut.
  4. Kalau masih ada sisa, silakan digunakan untuk belanja yang lain, bahkan dihabiskan juga tak apa  karena kita sudah menganggarkan untuk hal yang penting terlebih dulu.
 4. Jangan dilanggar
Bagaimana jika pos sehari-hari selalu besar pasak daripada tiang?
Tentu tidak boleh mengambil dari pos lain, tabungan misalnya. Tujuan membuat anggaran itu adalah supaya pengeluaran terarah dan sesuai dengan rencana finansial kita. Kunci anggaran yang sukses adalah realistis dan disiplin. Salah satu caranya adalah membuat pos-pos terpisah untuk urusan belanja bulanan, bayar tagihan, rekening.


5. Pembelanjaan
  1. jika mau belanja kebutuhan RT di Mall atau supermarket sebaiknya mencatat apa2 yang akan di beli sehingga mata tidak melihat belanjaan yang seharusnya tidak dibutuhkan.
  2. jangan tergiur diskon. pembelanjaan juga memerlukan perencanaan sesuai yang dibutuhkan bukan yang diinginkan.
  3. Terlalu sering makan di luar
    Ini merupakan pemborosan terselubung yang tidak terasa. Bukan berarti Anda dilarang makan di luar atau ngopi-ngopi bersama teman usai bekerja. Tetapi ketahui batasan Anda dan jika sudah melebihi jatah bulanan, mau tak mau kompensasikan dengan mengurangi pengeluaran lain. Misalnya sesekali membawa makan dari rumah untuk makan siang di kantor atau berkumpul bersama teman-teman di rumah ditemani cemilan dan makanan buatan sendiri. 
Sumber :

Tidak ada komentar: