Mengenai Saya

Foto saya
Suka Nulis, walaupun ada yang bilang tulisanku gak bagus, tapi mencoba lebih baik. Berbuat salah itu biasa, tapi mengakui kesalahan itu yang luar biasa, Best Regards.

Senin, 18 Juli 2011

Lamaran

Dari hasil pembicaraan keluarga, disepakati hari sabtu 25 Juni 2011 pertemuan kedua keluarga (lamaran). Keluarga besar kak zainal ke rumahku tapi pada saat itu kak zainal sendiri masih berada di Papua, hanya diwakili oleh saudara-saudaranya untuk meminang saya menjadi calon istri. dalam pertemuan ini juga dibicarakan proses selanjutnya yaitu hari nikahan dan juga uang panai (adat konjo/bugis), saya juga di pakaikan cincin katanya sih cincin tunangan.

Setelah proses lamaran itu saya mulai dikontrol oleh keluarga terutama mamaku, gak boleh ini itu, katanya perempuan yang sudah diikat ga' boleh lagi keluar sana sini, selesai di kantor harus pulang kerumah tepat waktu, tapi gak apa-apa saya masih terima hitung-hitung sebagai karantina pra nikah.

Komunikasi dengan kak Zainal juga semakin lancar dan intens, dia sering telepon dan SMS ke saya mengenai kesiapan saya, semua enjoy. Yang tidak berubah dari kak zainal sejak sekolah dan kuliah dulu adalah suaranya, saya masih ingat betul dengan jelas.

Akhir-akhir ini Perasaan aneh muncul, (apakah ini cinta??) datang begitu saja dalam hati dengan ketakutan akan kehilangan, menunggu kepastian dari si dia akankah memiliki perasaan yang sama?..sementara dia bilang sayang aja ga' pernah (curhat ni), cuma bilang "suka" ke saya itupun lewat SMS, saya tau dia bukan orang yang gampang ungkapin perasaannya apalagi ungkapan sayang..Hhmm

Awalnya ragu sih, ni orang beneran sayang ga' sih, jangan-jangan cuma maunya keluarganya saja. Keyakinan itu muncul dari SMSnya "Saat rambutku mulai rontok, yakinlah kutetap setia" Menurutku ungkapan itu sederhana namun sangat romantis dan super... 

Memiliki hubungan jarak jauh sangat beresiko, tapi dibalik itu semua tersimpan kelucuan, komunikasi melalui HP, SMS. Saya percaya sama dia dan yakin dia juga percaya sama saya..

Mulai hari ini senin 18 Juli 2011 sudah memantapkan hati tidak akan bertanya apapun ke dia begitu juga sebaliknya tentang saya, qt hanya sepakat untuk jelang kebahagiaan dunia akhirat..Ridhai kami Ya ALLAH...Amin ya rabbal alamin..


Karena pertimbangan orang tua dan saudara akhirnya saya terima juga dan pada saat itu keluarga kak zainal mulai mengatur waktu lamaran resmi yang jatuh pada tanggal 25 Juni 2011, dalam lamaran itu pula ditetapkan tanggal nikahan 2 september 2011.


Hari demi hari berlalu bentar lagi tanggal 2 september 2011 yang ditetapan keluarga sebagai hari yang bersejarah dalam hidupku.. Tapi kenapa dalam hati ini muncul ketakutan bahkan setelah itu mataku tidak bisa terpejam. ya Allah apakah ini sindrom yang dialami oleh semua perempuan atau hanya perasaanku saja, walau telah kutepis untuk mengalihkan, tapi tetap saja ketakutan ini muncul.


Sampai hari ini hatiku masih bergetar kalau mengingatnya.. ketakutan ini sepertinya berakar dari alam bawah sadar yang membuat fikiran-fikiran di kepala akankah saya bisa menjadi istri yang sesuai dengan yang diharapkan (calon suamiku)?   Bagaimanakah dia memperlakukan saya? akankah kehidupan nantinya akan indah sesuai harapan.???? (oh God help me, answered my Question)


"ya Allah karuniakanlah seorang suami yang pengertian yang menjadikanku makmum yang istimewa, yang selalu tersenyum dan berbagi denganku dalam suka dan duka, yang menjadikan keluarga kami sakinah, mawaddah, dan warahmah.."semoga..............

Jumat, 15 Juli 2011

IMAJINER DO'A

Dapat kiriman email dari seorang sahabat...isinya dari tulisan si pengarang sangat berbobot sekali sekaligus bisa membuat kita malu di hadapanNYA..
silahkan di baca sampai tuntas...semoga bermanfaat untuk saya dan untuk sahabat MP...

**Mohon maaf yang sudah pernah baca...


Doa yang dipanjatkan ketika masih masih gadis:

"Ya Allah beri aku calon suami yang baik, yang sholeh. Beri aku suami
yang dapat kujadikan imam dalam keluargaku."

Doa yang dipanjatkan ketika selesai menikah:

"Ya Allah beri aku anak yang sholeh dan sholehah, agar mereka dapat
mendoakanku ketika nanti aku mati dan menjadi salah satu amalanku
yang tidak pernah putus."

Doa yang dipanjatkan ketika anak-anak lahir:
"Ya Allah beri aku kesempatan menyekolahkan mereka di sekolah Islami
yang baik meskipun mahal, beri aku rizki untuk itu ya Allah...."

Doa yang dipanjatkan ketika anak2 sudah mulai sekolah:
"Ya Allah..... jadikan dia murid yang baik sehingga dia dapat bermoral
Islami, agar dia bisa khatam Al Quran pada usia muda."

Doa yang dipanjatkan ketika anak2 sudah beranjak remaja:
"Ya Allah jadikan anakku bukan pengikut arus modernisasi yg mengkhawatirkanku.
Ya Allah aku tidak ingin ia mengumbar auratnya, karena dia ibarat buah yang
sedang ranum."

Doa yang dipanjatkan ketika anak2 menjadi dewasa:
"Ya Allah entengkan jodohnya, berilah jodoh yang sholeh pada mereka,
yang bibit, bebet, bobotnya baik dan sesuai setara dengan keluarga
kami."

Doa yang dipanjatkan ketika anak2 menikah:

"Ya Allah jangan kau putuskan tali ibu & anak ini, aku takut kehilangan
perhatiannya dan takut kehilangan dia karena dia akan ikut suaminya."

Doa yang dipanjatkan ketika anak2 akan melahirkan:
"Ya Allah mudah-mudahan cucuku lahir dengan selamat. Aku inginkan nama
pemberianku pada cucuku, karena aku ingin memanjangkan teritoria
wibawaku sebagai ibu dari ibunya cucuku."

Ketika dipanjatkan doa-doa itu, kita membayangkan Allah tersenyum
dan berkata...... .

"Engkau ingin suami yang baik dan sholeh sudahkah engkau sendiri baik
dan sholehah?
Engkau ingin suamimu jadi imam, akankah engkau jadi makmum yang baik?"

"Engkau ingin anak yang sholehah, sudahkah itu ada padamu dan pada
suamimu. Jangan egois begitu...... masak engkau ingin anak yang sholehah
hanya karena engkau ingin mereka mendoakanmu. ...tentu mereka menjadi
sholehah utama karena-Ku, karena aturan yang mereka ikuti haruslah
aturan-Ku."

"Engkau ingin menyekolahkan anakmu di sekolah Islam, karena apa?......
prestige? ...... atau....mode? ....atau engkau tidak mau direpotkan
dengan mendidik Islam padanya? engkau juga harus belajar, engkau juga
harus bermoral Islami, engkau juga harus membaca Al Quran dan berusaha
mengkhatamkannya. "

"Bagaimana engkau dapat menahan anakmu tidak menebarkan pesonanya dengan
mengumbar aurat, kalau engkau sebagai ibunya jengah untuk menutup aurat?
Sementara engkau tahu Aku wajibkan itu untuk keselamatan dan kehormatan
umat-Ku."

"Engkau bicara bibit, bebet, bobot untuk calon menantumu, seolah engkau
tidak percaya ayat 3 & 26 surat An Nuur dalam Al Quran-Ku. Percayalah
kalau anakmu adalah anak yang sholihah maka yang sepadanlah yang dia
akan dapatkan."

"Engkau hanya mengandung, melahirkan dan menyusui anakmu. Aku yang
memiliki dia saja, Aku bebaskan dia dengan kehendaknya. Aku tetap
mencintainya, meskipun dia berpaling dari-Ku, bahkan ketika dia
melupakan-Ku. Aku tetap mencintainya. "

"Anakmu adalah amanahmu, cucumu adalah amanah dari anakmu, berilah
kebebasan untuk melepaskan busur anak panahnya sendiri yang menjadi
amanahnya."

Lantas...... aku malu...... dengan imajinasi do'a-ku sendiri....
Aku malu akan tuntutanku kepada-NYA.. .....

Maafkan aku ya Allah......


Assalamu'alaikum. ..
*************************

Pernahkah Anda bayangkan bila pada saat kita berdoa, kita mendengar ini:

"Terima kasih, Anda telah menghubungi Baitullah".

"Tekan 1 untuk 'meminta'.
Tekan 2 untuk 'mengucap syukur'.
Tekan 3 untuk 'mengeluh'.
Tekan 4 untuk 'permintaan lainnya'."

Atau....
Bagaimana jika Malaikat memohon maaf seperti ini:

"Saat ini semua malaikat sedang membantu pelanggan lain.
Tetaplah sabar menunggu. Panggilan Anda akan dijawab berdasarkan urutannya."

Atau, bisakah Anda bayangkan bila pada saat berdoa, Anda mendapat respons seperti ini:

"Jika Anda ingin berbicara dengan Malaikat,

Tekan 1. Dengan Malaikat Mikail,

Tekan 2. Dengan malaikat lainnya,

Tekan 3. Jika Anda ingin mendengar sari tilawah saat Anda menunggu,

Tekan 4. "Untuk jawaban pertanyaan tentang hakekat surga & neraka, silahkan tunggu sampai Anda tiba di sini!!"

Atau bisa juga Anda mendengar ini :

"Komputer kami menunjukkan bahwa Anda telah satu kali menelpon hari ini. Silakan mencoba kembali esok hari."

atau...

"Kantor ini ditutup pada akhir minggu. Silakan menelpon kembali hari Senin setelah pukul 9 pagi."

Alhamdulillah. .. Allah SWT mengasihi kita, Anda dapat menelpon-Nya setiap saat!!!

Anda hanya perlu untuk memanggilnya kapan saja dan Dia mendengar Anda. Karena bila memanggil Allah, Anda tidak akan pernah mendapat nada sibuk.

Allah menerima setiap panggilan dan mengetahui siapa pemanggilnya secara pribadi..

Ketika Anda memanggil-Nya, gunakan nomor utama ini: 24434

2 : shalat Subuh

4 : shalat Zuhur

4 : shalat Ashar

3 : shalat Maghrib

4 : shalat Isya

Atau untuk lebih lengkapnya dan lebih banyak kemashlahatannya, gunakan nomor ini : 28443483

2 : shalat Subuh

8 : Shalat Dhuha

4 : shalat Zuhur

4 : shalat Ashar

3 : shalat Maghrib

4 : shalat Isya

8 : Shalat Lail (tahajjud atau lainnya)

3 : Shalat Witir

Info selengkapnya ada di Buku Telepon berjudul "Al Qur'anul Karim & Hadist Rasul"

Langsung hubungi, tanpa Operator tanpa Perantara, tanpa dipungut biaya.

Nomor 24434 dan 28443483 ini memiliki jumlah saluran hunting yang tak terbatas dan seluruhnya buka 24 jam sehari 7 hari seminggu 365 hari setahun !!!

Sebarkan informasi ini kepada orang-orang di sekeliling kita. Mana tahu mungkin mereka sedang
membutuhkannya Sabda Rasulullah S.A.W :
"Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni
dosa-dosanya walau sebanyak buih laut"


7 Kalimah ALLAH:

1. Mengucap "Bismillah" pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.

2. Mengucap " Alhamdulillah" pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu.

3. Mengucap "Astaghfirullah" jika lidah terselip perkataan yang tidak patut.

4. Mengucap " Insya-Allah" jika merencanakan berbuat sesuatu di hari esok.

5. Mengucap "La haula wala kuwwata illa billah" jika menghadapi sesuatu tak disukai dan tak diingini.

6. M engucap "inna lillahi wa inna ilaihi rajiun" jika menghadapi dan menerima musibah.

7. Mengucap "La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah " sepanjang siang dan malam sehingga tak terpisah dari lidahnya.

Dari tafsir Hanafi,
mudah-mudahan ingat, walau lambat-lambat. ..
mudah-mudahan selalu, walau sambil lalu... mudah-mudahan jadi bisa, karena sudah biasa.

Sekarang anda mempunyai 2 pilihan :

1. Biarkan E-mail ini tetap dalam mailbox anda.

2. Forward E-mail ini ke sejumlah orang yang anda kenal dan Insya-Allah ridha Allah akan dianugerahkan kepada setiap orang yang Anda kirim.


(Sumber : Blog Saung Teteh77)

Wassalaamu'alaikum.

Senin, 04 Juli 2011

Komunikasi Pertama

Terakhir ketemu dengan Kak zainal Tahun 2005, waktu itu  sama-sama masih kuliah dan setelah itu lose contact. Tidak pernah ketemu  saya jarang sekali balik ke kampung halaman Kajang paling libur lebaran karena kesibukan kerja di Makassar itupun cuma 3 hari.


Sampai pada Bulan Januari 2011 dia Add saya di Facebook dan menjadi pertemanan di media online tersebut, itu pun masih biasa saja, dia buat status dan sering saya coment. 

Bulan tiga dia mulai SMS saya tanya-tanya tentang kerjaan dan kesibukan, itupun masih biasa-biasa saja. Bulan Maret ini mulai nyambung komunikasi lagi melalui Telepon dan SMS. 

Bulan April mamaku mulai tanya-tanya ke saya tentang zainal " apa saya beneran pacaran sama zainal", beliau dengar kabar dari sepupunya katanya "mamanya kak zainal tanya-tanya tentang saya melalui sepupu mamaku"., bingung dong saya ngejawabnya wong kita cuma biasa saja. tepat tanggal 21 April 2011 saya hubungi kak zainal melalui SMS bertanya tentang "benar gak sih kak zainal suka ke saya???." dan ternyata jawabannya " ya betul!!" penulis kaget dong, bingung, campur-campur deh!! tapi senang sih (ternyata ada orang yang suka dalam diam, paling tidak kan, ada yang dia ingat waktu masih sering sama-sama dulu). pikirku! wah aneh ni orang gak pernah ketemu, gak liat wujudku sekarang seperti apa, main suka aja. (wong pada saat itu penulis juga punya pacar jangan disebutin nmx ya, gak enak soalnya). Jawabanku waktu itu "klu emang jodoh gak kemana,". setelah itu mulai intens komunikasi plus pengenalan masing-masing.


Penulis tadi sebutin tentang pacar, iya setelah cerita itu saya mulai bicarakan ke dia (pacar red), dan jawabnya terserah, dengan nada marah, sinis dan sejenisnya (detailnya gak usah diceritain ya) sedih juga sih tapi karena keikhlasannya akhirnya dia mau merelakan saya dengan orang lain, tapi saya tau dia betul-betul sakit hati buktinya sepupunya marah ke saya, sejak saat itu di keluar daerah, gak tau kemana. Kata keluarganya ke Kalimantan cuma lokasi pastinya saya tidak tau, sejak saat itu saya tidak pernah lagi kontakan sama dia. Saya anggap dia (mantan pacar red) adalah masa lalu dan tidak akan pernah menoleh kebelakang, 

Masuk Bulan Mei keputusan saya bulat terima Kak Zainal dengan pertimbangan dan ingatan yang juga masih samar-samar dengan kak zainal, gak pernah  kan ketemu sejak 7 tahun yang lalu, sejak itu belum liat mukanya lagi. Tapi di ingatan saya kak Zainal itu tinggi, putih, hidungnya mancung terus suka nolongin, Tau sifat itu karena saya sama dia pernah serumah waktu sekolah di SMU n 2 Bulukumba, dia kalem dan cuek, jarang ngomong, suka ngebantuin sih, pokoknya baik deh...