Mengenai Saya

Foto saya
Suka Nulis, walaupun ada yang bilang tulisanku gak bagus, tapi mencoba lebih baik. Berbuat salah itu biasa, tapi mengakui kesalahan itu yang luar biasa, Best Regards.

Selasa, 29 Maret 2011

AMMATOA KAJANG, BULUKUMBA

Suku Ammatoa di Kajang memang menyimpan begitu banyak cerita bagi setiap pengunjungnya. keberadaannya yang cukup jauh dari kota membuat masyarakatnya masih menganut sistem tradisional baik dari segi ritual keagamaan ataupun sosial kehidupannya...

Etnis Amma Toa berada di Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba. Letaknya kurang lebih 40 km sebelah timur Kota Bulukumba. Keunikan budayanya sudah terdengar hingga ke seluruh penjuru dunia. Keunikan ini pula yang membuat Kajang tiap tahunnya dibanjiri wisatawan mancanegara.

Orang Ammatoa betul-betul memegang teguh kitab lontara itu. Pasang ri Kajang menyimpan pesan-pesan luhur. Yakni, penduduk Tana Toa harus senantiasa ingat kepada Tuhan. Lalu, harus memupuk rasa kekeluargaan dan saling memuliakan. Orang Ammatoa juga diajarkan untuk bertindak tegas, sabar, dan tawakal. Pasang ri Kajang juga mengajak untuk taat pada aturan, dan melaksanakan semua aturan itu sebaik-baiknya.


Masyarakat adat Ammatoa tinggal berkelompok dalam suatu area hutan yang luasnya sekitar 50 km. Mereka menjauhkan diri dari segala sesuatu yang berhubungan dengan hal-hal moderenisasi, kegiatan ekonomi dan pemerintahan Kabupaten Bulukumba. Mungkin disebabkan oleh hubungan masyarakat adat dengan lingkungan hutannya yang selalu bersandar pada pandangan hidup adat yang mereka yakini.
Hitam merupakan sebuah warna adat yang kental akan kesakralan dan bila kita memasuki kawasan ammatoa pakaian kita harus berwarna hitam. Warna hitam mempunyai makna bagi Mayarakat Ammatoa sebagai bentuk persamaan dalam segala hal, termasuk kesamaan dalam kesederhanaan. tidak ada warna hitam yang lebih baik antara yang satu dengan yang lainnya. Semua hitam adalah sama. Warna hitam menunjukkan kekuatan, kesamaan derajat bagi setiap orang di depan sang pencipta. Kesamaan dalam bentuk wujud lahir, menyikapi keadaan lingkungan, utamanya kelestarian hutan yang harus di jaga keasliannnya sebagai sumber kehidupan.

Suku Kajang dalam lebih teguh memegang adat dan tradisi moyang mereka dibanding penduduk kajang luar yang tinggal di luar perkampungan. Rumah-rumah panggung yang semuanya menghadap ke barat tertata rapi, khususnya yang berada di Dusun Benteng tempat rumah Amma Toa berada. Tampak beberapa rumah yang berjejer dari utara ke selatan. Di depan barisan rumah terdapat pagar batu kali setinggi satu meter. Dalam bahasa bugis Konjo yang kental merupakan bahasa suku yang selama ini sebagai media komunikasi antar sesama masyarakat suku kajang.


Salah satu model rumah yang berada dalam kawasan adat Ammatoa modelnya tampak pada gambar diatas, kehidupan yang begitu sederhana, jika masuk ke dalam rumah hal yang pertama dilihat adalah dapur, rumah model ini tidak memiliki teras atau beranda dan di dalamya tidak memiliki kamar tidur. Rumah Adat Suku Kajang bila kita melihat secara fisik tidak jauh beda dengan rumah adat masayarakat bugis makassar struktur yang tinggi dan masih mempergunakan kekayaan hutan disekitar untuk membuatnya


Bukan hanya itu segi pakaian pun cukup berbeda yang dikenakan oleh orang asli Ammatoa yang keseluruhannya berwarna hitam seperti terlihat pada foto disamping

Pakaian Khas yang biasa dikenakan oleh Laki-Laki, penutup kepala disebut Passapu dan sarung yang biasa juga disebut Tope Lelleng
(sarung hitam)


Pakaian Khas yang biasa dikenakan oleh kaum perempuan yang smuanya juga berwarna hitam.






Begitu banyak Kebudayaan yang dimiliki oleh Masyarakat Bugis Makassar sudah sepantasnya lah kita melestarikan kebudayaan tersebut. Suku Kajang salah satu dari sekian banyaknya budaya nusantara yang masih kental akan adat istiadatnya.

Jumat, 25 Maret 2011

HIJAUAN MAKAN TERNAK (HMT)



Hijauan Makanan Ternak – Solusi Bagi Petani Kecil
Para Petani Kecil Secara Tradisional memberikan pakan bagi ternaknya berasal dari sumber daya pakan yang ada yang tersedia secara bebas dan tidak mempunyai nilai tambah selain sebagai  pakan.  Sumber daya ini meliputi sisa hasil pertanian dan vegetasi alam seperti rerumputan. Dedaunan, pohon dan semak. Dengan meningkatnya jumlah ternak dan bertambah luasnya areal pertanian, sumberdaya yang semula berlimpah ini menjadi semakin terbatas. Akibatnya, para petani harus membuang waktu lebih banyak untuk member pakan pada ternaknya, baik dengan cara menggembalakan ternaknya ketempat-tempat yang lebih  jauh. Banyak petani yang mengalami dilemma apakah mengurangi jumlah ternak yang dipelihara, atau mencari sumber-sumber pakan baru. suplementasi sumberdaya pakan tradisional dengan HMT budidaya merupakan suatu jalan keluar yang sederhana.




Bagi kebanyakan petani menanam HMT merupakan suatu konsep Baru, tidak seperti mengevaluasi suatu varietas Padi. Kebanyakan petani di Asia Tenggara sebelumnya tidak pernah berfikir untuk menanam HMT bagi ternaknya. Bila di Tawarkan Suatu Jenis HMT baru, umumnya mereka akan bertanya: “Apakah tanaman ini akan tumbuh baik dilahanku”? dan “ Apakah ternakku akan menyukai ini”?.. “Apakah ada keuntungan saya menanam Tanaman ini“?...

Beberapa contoh  Hijauan Makanan Ternak yang lazim d masyarakat:

Arachis Pintoi (legume pendek, menjalar dengan percabangan Horisontal (stolon dan rizoma) yang berakar, dan dapat membentuk tanaman baru)

Gamal ( salah satu jenis tanaman yang disukai ternak biasa digunakan sebagi pagar dan banyak mengandung gizi tinggi sangat cocok dicampur dengan jerami padi)

Rumput Gajah (salah satu contoh rumput yang telah banyak dikembangkan di daerah Sulawesi Selatan)


  



Rumput Paspalum Atratum 





Rumput Brachiaria Humidicola





Bagaimana Cara HMT membantu petani:
Masalah-masalah utama yang dapat diatasi petani dengan menggunakan HMT :
1. Kekurangan Pakan secara Umum
Seringkali masalah utama dalam pemerian pakan dimusim kemarau bukanlah kelangkaannya melainkan kualitas pakan yang tersedia sangat rendah. Pemanfaatan pakan yang berkualitas rendah ini dapat diperbaiki dengan pemberian tanaman sumber protein. Mialnya dedaunan legume pohon.
2. Kekurangan Tenaga Kerja untuk memberikan pakan kepada ternak
HMT budidaya dapat menyediakan yang siap pakai pada saat tenaga kerja kurang. Ini seringkali berupa petakan potong angkut dekat kandang.
3. Perlindungan ternak terhadap pencurian dan kecelakaan
Ternak yang merumput jauh dari desa lebih rentan terhadap kecelakaan atau pencurian. Bila HMT ditanam dekat rumah, perlindungan terhadap ternak lebih mudah.

4. Kerusakan tanaman oleh hewan yang berkeliaran
Penggembalaan ternak tanpa pengawasan merupakan masalah penting bagi petani lahan kering/ pekebun. Hewan yang berkeliaran bebas seringkali menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian dan perkebunan. Penanaman HMT merupakan pilihan bagi petani untuk meningkatkan pengawasan bagi ternaknya karena kemudahan memperoleh pakan.

Contoh Model Kandang

 



















(sumber : werner W. Stur dan Peter M. Horne) diterjemahkan oleh Maimynah Tehulele, Tatang M. Ibrahim dan Ibrahim)




 




Kamis, 24 Maret 2011

Gender

Konsep Gender

Istilah Gender digunakan untuk menjelaskan perbedaan perempuan dan laki-laki yang bersifat bawaan sebagai ciptaan Tuhan YME dan merupakan konstruksi dari budaya yang perlu dipelajari dan disosialisasikan.

Gender adalah perbedaan peran laki-laki dan perempuan yang dibentuk, dibuat dan dikonstruksikan oleh masyarakat dan dapat diubah sesuai perkembangan jaman.

Sex adalah perbedaan jenis kelamin yang ditentukan secara biologis yang secara fisik melekat pada masing-masing jenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Perbedaan Gender dan Sex adalah Sex tdk dapat diubah, permanen dan tidak dapat dipertukarkan laki-laki dan perempuan karena bersifat mutlak...sedangkan Gender adalah perbedaan laki-laki dan perempuan dalam hal sifat, peran, fungsi hak perilaku yang dibentuk oleh masyarakat karena bersifat relatif dapat diubah dan dapat dipertukarkan.

Peran gender bersifat dinamis, dipenga-ruhi oleh umur (generasi tua dan muda, dewasa dan anak-anak), ras, etnik, agama, lingkungan geografi, pendidikan, sosial ekonomi dan politik. Oleh itu, karenanya perubahan peran gender sering terjadi sebagai respon terhadap perubahan kondisi sosial ekonomi, budaya, sumberdaya alam dan politik  termasuk perubahan yang diakibatkan oleh upaya-upaya pembangunan atau penyesuaian program struktural (structural adjustment program) maupun pengaruh dari kekuatan-kekuatan di tingkat nasional dan global. 

Mengapa Gender Dipermasalahkan ?

  1. Permasalahannya terletak pada  persepsi dimana   perbedaan secara biologis antara laki-laki dan perempuan dipandang menjadi nilai-nilai dan norma tentang kepantasan  peran, tanggung-jawab serta status laki-laki dan  perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pembangunan.
  2. Pandangan atau persepsi dimana perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan dianggap sebagai suatu pembenaran terhadap pembedaan hak-hak dan  kesempatan  bagi  keduanya.
  3. Kapasitas biologis perempuan (bersifat kodrati) dalam melahirkan anak dijadikan rasional terhadap penentuan peranan bahwa perempuan hanya pantas berperan dalam kegiatan domestik dan dianggap tidak pantas berperan dalam sektor publik (masyarakat dan negara). Persepsi ini merupakan bias gender yang mengurangi kesempatan dan kontribusi perempuan dalam pembangunan yang dianggap berada di sektor publik.
  4. Dalam kenyataan kehidupan sehari-hari, laki-laki dan perempuan, keduanya bisa menjalankan peran baik di sektor domestik maupun publik.  Namun, adanya bias gender menjadikan perempuan belum memperoleh manfaat pembangunan yang  sama seperti halnya laki-laki.    Oleh karenanya, pembangunan harus memberi hak-hak dan kesempatan yang sama bagi keduanya, sesuai dengan peranan dan statusnya dalam keluarga, masyarakat, dan negara. 
Apa dan Mengapa PUG Perlu untuk Pembangunan?
      Pengarusutamaan gender (gender mainstreaming) adalah strategi untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam pembangunan, dimana aspek gender terintegrasi dalam pe-rumusan kebijakan program dan kegi-atan melalui perencanaan, pelaksana-an, pemantauan dan evaluasi.

 PUG bertujuan untuk menciptakan kesetaraan dan keadilan gender, yaitu suatu kondisi yang adil (equity) dan setara (equality) dalam hubungan kerjasama antara perempuan dan laki-laki (relasi gender)

Dengan demikian, menerapkan PUG berarti:
  1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemanfaatan sumberdaya pemba-ngunan pertanian.  
  2. Mengakselerasi peningkatan  status ekonomi dan kesejahteraan keluarga/ rumahtangga tani 
  3. Mengakselarasi peningkatan kesejah-teraan masyarakat dan bangsa.
 (Sumber: Materi Ceramah Prof. Dr Ir Farida Nurland, MS)

Tips sehat ala Laela

Tips makanan sehat ala Laela
  1. Pilih makanan tanpa pengawet dan pewarna pakaian.
  2. Makanan yang segar dengan warna yang kehijauan, jangan memilih makanan yang pewarnanya berpindah/melengket ditangan.
  3. perbanyak minum air putih...
  4. banyak tersenyum.
  5. banyak beribadah dan berdo'a agar slalu sehat...
Coba tebak makanan apa yg paling sehat sedunia?????