Tahukah engkau, aku makin Smart hari ini! Sungguh,  aku makin Smart! Lebih Smart dari kemarin, dari kemarinnya lagi, dan  dari kemarin-kemarinnya lagi. Coba lihat, dahiku tidak berkerut-kerut  oleh pikiran dan kepedihan seperti beberapa hari yang lalu. Bibirku  tidak mengerucut oleh kejengkelan dan kemarahan seperti kemarin. Mukaku  tidak lagi tertekuk penuh beban dan be BeTe an seperti waktu-waktu yang lewat. Tubuhku tidak lagi lesu karena keputus asaan dan kehilangan harapan. 
Sungguh, aku makin Smart hari ini! Coba perhatikan,  mataku bersinar-sinar oleh kegembiraan. Bibirku merekah lebar oleh  senyum ketulusan. Pipiku merona merah oleh semangat pengharapan.  Urat-urat wajahku santai memancarkan aura kepasrahan. Dan semuanya  menjadikan wajahku berseri-seri. Sungguh, smartnya aku hari ini! 
Sudah beberapa bulan ini aku banyak tertawa, menari dan  menyanyi, menikmati hidup ini dan tidak membiarkan permasalahan  mempengaruhi suasana hati. Ah, cantiknya diriku karenanya. Akhir- akhir ini aku berusaha banyak menyapa dan memaafkan semua saudara. Dan itu telah  membuatku lebih smart hari ini.  Sudah beberapa bulan ini aku berusaha lebih mensyukuri setiap  karunia Ilahi. Dan kini kurasakan Allah menambahi nikmat itu dengan  menjadikanku Smart sekali. 
Bahagianya aku karenanya! Dan bahagia itu, kurasakan kian membuatku Smart saja. 
*** 
Ada kalanya kita membenci diri kita sendiri. Ada  kalanya kita tidak menyukai apa yang kita lakukan. Ada kalanya kita  melakukan kesalahan. Ada kalanya kita terpuruk dalam kepedihan. Ada  kalanya kita tenggelam dalam kesedihan. Ada kalanya kita tak mengerti  mengapa hidup berjalan tidak seperti yang kita bayangkan. Ada kalanya  perjalanan menjadi demikian berat kita rasakan. Hingga sikap kita pun  terbawa oleh perasaan. 
Hingga kita mengambil langkah tanpa pertimbangan.  Tindakan yang dilakukan pun merupakan reaksi spontan. Akibatnya yang  tertinggal kemudian hanya penyesalan dan keterpurukan yang semakin  dalam. Dan tahukah dikau? Semua itu akan menyebabkan penampilan dan  tampang kita menjadi makin buruk saja. 
Maka berbahagialah ketika kita bisa melewati  masa-masa seperti itu dengan elegan. Saat kita bisa menahan diri  terhadapa sesuatu yang sangat kita inginkan. Saat kita bisa menghadapi  segala permasalahan dengan tenang. 
Saat kita berhasil menaklukkan musibah dan hambatan  penyebab kesedihan. Hidup tidaklah berjalan seperti yang kita inginkan,  karena itu melewati saat-saat yang tidak meneyenangkan adalah sebuah hal  yang membahagiakan. Misalnya, sesungguhnya aku adalah seorang yang  sangat emosional. Adalah membahagiakan bagiku ketika dalam banyak hal  akhir-akhir ini aku dapat meredam emosiku. 
Dan itu membuat aku merasa cantik sekali. Aku adalah  seorang yang sangat ekspresif, sehingga perasaan apapun yang tersimpan  di hati akan nampak dengan jelas pada bahasa tubuh. Maka sungguh  membahagiakan ketika dalam banyak hal kemudian aku dapat menyembunyikan  perasaan yang sesungguhnya dan dapat tetap tampil stabil. 
Dan sungguh, aku merasa makin smart karenanya.  Adalah hal yang menyenangkan ketika aku tidak panik, padahal aslinya aku  adalah seorang yang gampang panik. Maka sungguh menyenangkan, ketika  aku dapat mengontrol semua emosi, pikiran dan perasaan sehingga berhasil  mengatasi diri sendiri. Betapa membahagiakan tatkala kita berhasil  mengalahkan diri sendiri. Ketika aku dapat melakukannya, maka ini adalah  pencapaian terbesar dalam hidupku. 
Hingga kemudian kegagalan-kegalan yang telah kita  lalui bukanlah sesuatu yang sia-sia. Selama kita tak kehilangan  pelajaran dari kegagalan yang kita alami, semua itu akan menjadi bukti  sejarah atas pembelajaran hidup. Rasulullah bersabda, sesungguhnya  seorang muslim yang terbaik bukanlah yang tidak pernah berbuat  kesalahan, namun mereka yang tiap kali melakukan kesalahan mengakuinya,  menerimanya dan kemudian berusaha bangkit untuk memperbaikinya, lagi dan  lagi. Tak perlu ada sakit hati, tak perlu ada kecewa karena  sesungguhnya segala sesuatu bagi orang muslim adalah baik saja, selama  dia bersyukur tiap mendapat nikmat dan sabar saat tertimpa musibah. 
Karena itu, dengan bangga kunyatakan, aku makin smart hari ini. Apakah engkau juga? Hei, jangan lupa, ingatkan daku  jika engkau melihatku lebih jelek esok hari!.
Inspirasi dari Blok Aku Makin Cantik Hari ini..


 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar