Dari hasil pembicaraan keluarga, disepakati hari sabtu 25 Juni 2011 pertemuan kedua keluarga (lamaran). Keluarga besar kak zainal ke rumahku tapi pada saat itu kak zainal sendiri masih berada di Papua, hanya diwakili oleh saudara-saudaranya untuk meminang saya menjadi calon istri. dalam pertemuan ini juga dibicarakan proses selanjutnya yaitu hari nikahan dan juga uang panai (adat konjo/bugis), saya juga di pakaikan cincin katanya sih cincin tunangan.
Setelah proses lamaran itu saya mulai dikontrol oleh keluarga terutama mamaku, gak boleh ini itu, katanya perempuan yang sudah diikat ga' boleh lagi keluar sana sini, selesai di kantor harus pulang kerumah tepat waktu, tapi gak apa-apa saya masih terima hitung-hitung sebagai karantina pra nikah.
Komunikasi dengan kak Zainal juga semakin lancar dan intens, dia sering telepon dan SMS ke saya mengenai kesiapan saya, semua enjoy. Yang tidak berubah dari kak zainal sejak sekolah dan kuliah dulu adalah suaranya, saya masih ingat betul dengan jelas.
Akhir-akhir ini Perasaan aneh muncul, (apakah ini cinta??) datang begitu saja dalam hati dengan ketakutan akan kehilangan, menunggu kepastian dari si dia akankah memiliki perasaan yang sama?..sementara dia bilang sayang aja ga' pernah (curhat ni), cuma bilang "suka" ke saya itupun lewat SMS, saya tau dia bukan orang yang gampang ungkapin perasaannya apalagi ungkapan sayang..Hhmm
Awalnya ragu sih, ni orang beneran sayang ga' sih, jangan-jangan cuma maunya keluarganya saja. Keyakinan itu muncul dari SMSnya "Saat rambutku mulai rontok, yakinlah kutetap setia" Menurutku ungkapan itu sederhana namun sangat romantis dan super...
Karena pertimbangan orang tua dan saudara akhirnya saya terima juga dan pada saat itu keluarga kak zainal mulai mengatur waktu lamaran resmi yang jatuh pada tanggal 25 Juni 2011, dalam lamaran itu pula ditetapkan tanggal nikahan 2 september 2011.
Hari demi hari berlalu bentar lagi tanggal 2 september 2011 yang ditetapan keluarga sebagai hari yang bersejarah dalam hidupku.. Tapi kenapa dalam hati ini muncul ketakutan bahkan setelah itu mataku tidak bisa terpejam. ya Allah apakah ini sindrom yang dialami oleh semua perempuan atau hanya perasaanku saja, walau telah kutepis untuk mengalihkan, tapi tetap saja ketakutan ini muncul.
Setelah proses lamaran itu saya mulai dikontrol oleh keluarga terutama mamaku, gak boleh ini itu, katanya perempuan yang sudah diikat ga' boleh lagi keluar sana sini, selesai di kantor harus pulang kerumah tepat waktu, tapi gak apa-apa saya masih terima hitung-hitung sebagai karantina pra nikah.
Komunikasi dengan kak Zainal juga semakin lancar dan intens, dia sering telepon dan SMS ke saya mengenai kesiapan saya, semua enjoy. Yang tidak berubah dari kak zainal sejak sekolah dan kuliah dulu adalah suaranya, saya masih ingat betul dengan jelas.
Akhir-akhir ini Perasaan aneh muncul, (apakah ini cinta??) datang begitu saja dalam hati dengan ketakutan akan kehilangan, menunggu kepastian dari si dia akankah memiliki perasaan yang sama?..sementara dia bilang sayang aja ga' pernah (curhat ni), cuma bilang "suka" ke saya itupun lewat SMS, saya tau dia bukan orang yang gampang ungkapin perasaannya apalagi ungkapan sayang..Hhmm
Awalnya ragu sih, ni orang beneran sayang ga' sih, jangan-jangan cuma maunya keluarganya saja. Keyakinan itu muncul dari SMSnya "Saat rambutku mulai rontok, yakinlah kutetap setia" Menurutku ungkapan itu sederhana namun sangat romantis dan super...
Memiliki hubungan jarak jauh sangat beresiko, tapi dibalik itu semua tersimpan kelucuan, komunikasi melalui HP, SMS. Saya percaya sama dia dan yakin dia juga percaya sama saya..
Mulai hari ini senin 18 Juli 2011 sudah memantapkan hati tidak akan bertanya apapun ke dia begitu juga sebaliknya tentang saya, qt hanya sepakat untuk jelang kebahagiaan dunia akhirat..Ridhai kami Ya ALLAH...Amin ya rabbal alamin..
Karena pertimbangan orang tua dan saudara akhirnya saya terima juga dan pada saat itu keluarga kak zainal mulai mengatur waktu lamaran resmi yang jatuh pada tanggal 25 Juni 2011, dalam lamaran itu pula ditetapkan tanggal nikahan 2 september 2011.
Hari demi hari berlalu bentar lagi tanggal 2 september 2011 yang ditetapan keluarga sebagai hari yang bersejarah dalam hidupku.. Tapi kenapa dalam hati ini muncul ketakutan bahkan setelah itu mataku tidak bisa terpejam. ya Allah apakah ini sindrom yang dialami oleh semua perempuan atau hanya perasaanku saja, walau telah kutepis untuk mengalihkan, tapi tetap saja ketakutan ini muncul.
Sampai hari ini hatiku masih bergetar kalau mengingatnya.. ketakutan ini sepertinya berakar dari alam bawah sadar yang membuat fikiran-fikiran di kepala akankah saya bisa menjadi istri yang sesuai dengan yang diharapkan (calon suamiku)? Bagaimanakah dia memperlakukan saya? akankah kehidupan nantinya akan indah sesuai harapan.???? (oh God help me, answered my Question)
"ya Allah karuniakanlah seorang suami yang pengertian yang menjadikanku makmum yang istimewa, yang selalu tersenyum dan berbagi denganku dalam suka dan duka, yang menjadikan keluarga kami sakinah, mawaddah, dan warahmah.."semoga..............